Jangan Sembarangan Memberikan Minyak Ikan Pada Anak!

Memiliki anak sehat dan bertumbuh kembang optimal sesuai dengan milestone usianya adalah harapan setiap orangtua. Agar tumbuh kembang anak optimal, orangtua wajib memperhatikan asupan gizi pada anak, terutama pada periode emas pertumbuhan anak. Pola pertumbuhan seseorang sejak lahir sampai meninggal, bukan merupakan suatu garis lurus, tetapi terdiri dari beberapa fase.

Minyak ikan atau fish oil adalah minyak yang diekstraksi dari jaringan ikan. Omega-3 yang berasal dari minyak ikan memiliki lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan dengan omega-3 dari sumber tumbuhan. Konsumsi minyak ikan telah lama diketahui bermanfaat bagi anak-anak.

Minyak ikan mengandung omega 3 yang sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, terutama untuk kecerdasan otak serta daya tahan tubuhnya.
Namun, memberikan suplemen minyak ikan pada anak tidaklah mudah, karena rasanya yang cenderung berbau amis.
Oleh karena itu, Mama harus pintar-pintar memilih minyak ikan yang mudah dikonsumsi dan disukai anak.

Semua anak tentunya membutuhkan vitamin, mineral, dan nutrisi lain agar sehat dan tumbuh secara normal, apalagi jika dalam masa pertumbuhan ya Bun. Seperti halnya vitamin D, zat besi, dan kalsium, anak-anak juga membutuhkan asam lemak omega-3, termasuk asam eikosapentaenoat (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).

Semua itu bisa dapatkan dari minyak ikan. Itulah sebabnya piramida makanan merekomendasikan agar anak-anak makan ikan yang kaya asam lemak omega-3, seperti salmon, trout, dan herring.

 

 

Manfaat Minyak Ikan

minyak-ikan-pada-anak

Mengapa minyak ikan populer? Apakah karena minyak ikan mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang tinggi, yang dianggap menurunkan kadar trigliserida? Atau karena bisa mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi?

Manfaat minyak ikan lainnya yang mungkin telah membuatnya populer termasuk klaim untuk membantu ADHD atau kelainan pada otak, asma, radang sendi, irama jantung abnormal, dan membantu mencegah beberapa jenis kanker.

 

 

Dosisi Minyak Ikan

dosis-minyak-ikan

Dosis minyak ikan untuk anak-anak, jika mendapatkan minyak ikan dari ikan sungguhan, mereka cukup mengonsumsi dua porsi dalam seminggu. Namun, belum ada rekomendasi dosis tepat per hari untuk DHA dan ARA untuk anak-anak.

Saat menyajikan ikan untuk anak-anak, Bunda harus memperhatikan peringatan tentang kandungan merkurinya. Ini juga termasuk untuk membatasi tuna kalengan menjadi tidak lebih dari sekali seminggu untuk dimakan.

Anak-anak bisa makan ikan lain yang lebih rendah merkuri, seperti salmon, pollock, dan lele, sebanyak dua kali dalam seminggu. Dan ingat bahwa ibu hamil, menyusui dan anak kecil tidak boleh makan ikan hiu, king mackerel, atau tilefish sama sekali karena mereka dapat memiliki kadar merkuri yang tinggi.

 

 

Fase Pertumbuhan

1. Fase Pertumbuhan Cepat (growth spurt) Terjadi Pada Periode Umur Bayi dan Balita.

fase-pertumbuhan-anak

 

Pernahkah kita memperhatikan bahwa buah hati Anda cepat sekali tumbuh besar? Senang sekali rasanya ya? Kita memang mengalami periode pertumbuhan fisik, baik berat badan, tinggi badan, maupun lingkar kepala, yang terjadi secara cepat. Pertumbuhan cepat ini biasa disebut dengan pacu tumbuh atau growth spurt.

Pacu tumbuh dapat terjadi pada dua momen dalam hidup kita, yaitu saat bayi lahir terutama pada tahun awal kehidupan dan masa pubertas. Anda perlu memahami periode ini dengan baik, agar dapat memaksimalkan potensi tumbuh kembang buah hati.

Pada bayi, waktu terjadinya pacu tumbuh tidaklah khas dan spesifik, yaitu pada tahun pertama kehidupan sesuai potensi genetik masing-masing anak. Pacu tumbuh ini akan bervariasi pada tiap anak karena adanya pengaruh gizi dan lingkungan.

Bayi yang sedang mengalami pacu tumbuh diperkirakan tidur lebih panjang dari biasanya, dan diikuti dengan pertumbuhan panjang badan dalam dua hari setelah terjadi peningkatan jumlah tidur. Hal ini karena hormon pertumbuhan aktif pada saat tidur, sehingga dapat membantu proses pertumbuhan buah hati, hal tersebut bisa terlihat pada pola makan bayi dengan meningkatnya pemberian ASI.

Periode ini tidak menunjukkan gejala dan tanda khusus, maka pemantauan berkala pertumbuhan bayi sangat diperlukan. Setiap orang tua diharapkan senantiasa memantau tumbuh kembang bayinya, yang dapat dikerjakan sendiri dengan memantau parameter pertumbuhan, seperti berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala, ke dalam kurva pertumbuhan ataupun berkonsultasi secara langsung dengan dokter anak Anda.

 

 

2. Fase Umur Pada Remaja (adolescent).

fase-remaja

Salah satu perkembangan yang dialami oleh remaja adalah perkembangan psikologi. Memang benar, selain perkembangan fisik dan bahasa, perkembangan yang mencakup emosi dan sosial termasuk salah satu kunci tumbuh kembang seorang remaja.

Pada perkembangan emosi remaja di fase ini, anak juga semakin menekankan identitas dirinya. Ini bisa dilihat melalui pakaian yang digunakan, musik yang didengarkan, film yang ditonton, atau buku yang dibaca.
Apabila dilakukan tanpa pengawasan, anak mungkin mulai berani mencontoh apa yang dilihatnya berdasarkan rasa penasaran.

Berada di usia 12 hingga 13 tahun, Anda juga bisa melihat perkembangan psikologi atau emosi remaja yang cukup signifikan.
Ini terlihat dari perubahan mood yang semakin menjadi-jadi. Satu waktu merasa bisa menaklukkan segalanya, di waktu lain anak merasa telah mengacaukan semuanya.

Diantara kedua fase growth spurt terdapat fase growth plateau, yaitu pada periode prasekolah dan fase dewasa (adult life).

 

 

Fase Cepat Pertumbuhan Terjadi Pada Seribu Hari Pertama Kehidupan (SHPK)

pertumbuhan-anak

Yaitu, sejak bayi dalam kandungan sampai usia 2 tahun. Masa pertumbuhan otak tercepat berlangsung dari pertengahan masa kehamilan sampai 18 bulan setelah lahir. Pertumbuhan dan perkembangan otak janin tergantung pada keadaan gizi dan kesehatan ibu sejak masa prakonsepsi dan selama hamil.

Selama dalam kandungan, sel saraf tumbuh cepat dari sisi jumlah dan ukurannya. Setelah lahir, maka pertumbuhan lebih terarah pada perkembangan sel saraf yang belum berkembang. Setelah anak berusia lebih dari 4 tahun, pertumbuhan susunan saraf berlangsung lebih lambat. 

Untuk mendukung tumbuh kembang anak, dibutuhkan asupan zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein, lemak dan air. Zat gizi mikro dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembang anak, seperti vit. A, B1, B3, B6, Biotin, B12, vit. C, omega 3, AA, dan DHA yang penting untuk kecerdasan anak. 

Omega 3 merupakan asam lemak esensial yang berperan dalam pembentukan dinding sel neuron dan mielinasi pada otak bayi, dan tidak diproduksi oleh tubuh dalam proses metabolisme. Kekurangan Omega 3 dapat menyebabkan gangguan ketajaman visual, gangguan kinerja kognitif dan perilaku, serta mempengaruhi perkembangan sel otak.

 

 

Omega-3 Dapat Diperoleh dari Berbagai Sumber

1. Ikan Salmon

ikan-salmon-nutrisi

Salmon adalah salah satu makanan yang kaya akan nutrisi, termasuk asam lemak omega 3. Setengah fillet ikan salmon yang dimasak dapat mengandung sedikitnya 4.123 mg omega 3 atau 2.260 mg omega 3 dalam 3,5 ons (100 gram) bahan. Ikan salmon juga mengandung protein berkualitas tinggi dan berbagai nutrisi lain, termasuk sejumlah besar vitamin D, selenium, dan vitamin B. Studi menunjukkan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi ikan berlemak, seperti salmon, memiliki risiko terkana penyakit yang lebih rendah, seperti penyakit jantung, demensia, hingga depresi.

 

 

2. Ikan Tuna

ikan-tuna

Seperti yang diketahui, ikan merupakan sumber makanan yang sehat dan dapat memberikan berbagai manfaat untuk tubuh. Tak terkecuali ikan tuna. Manfaat ikan tuna bahkan tak hanya sebatas menjadi makanan rendah lemak, tapi juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Tentu, ini berita baik di masa sekarang yang menuntut tubuh kita tetap sehat dan kuat.Manfaat ikan tuna didapatkan dari kandungan gizinya yang tak kalah lengkap. Mulai dari protein hingga omega-3, berikut ini kebaikan yang bisa Anda dapatkan dari seporsi tuna.

Tidak hanya baik untuk jantung, kandungan asam lemak omega-3 yang ada dalam tuna juga membuatnya bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, kalium yang ada pada tuna juga berperan sebagai vasodilasator atau melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah bisa berkurang.

 

 

3. Ikan Air Tawar

ikan-air-tawar

Ikan mengandung berbagai macam nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan. Tidak hanya terbatas pada ikan laut, Anda juga dapat memperoleh berbagai nutrisi dan manfaat ikan air tawar.

Ikan air tawar umumnya hidup di sungai dan danau. Di Indonesia, ada berbagai macam jenis ikan air tawar termasuk ikan nila, ikan kakap putih, ikan sarden air tawar, dan ikan lele. Belakangan ini, jenis ikan air tawar lain, seperti ikan tilpia, juga sudah mulai dibudidayakan di Indonesia.

 

 

Suplemen Omega-3

Selain lewat makanan, pemenuhan kebutuhan omega-3 bisa juga didapatkan dengan pemberian suplemen. Namun, perlu diperhatikan beberapa hal dalam memilih suplemen Omega 3 untuk anak.

Pastikan suplemen yang diberikan sudah terjamin mutu dan profil keamannya, tidak hanya mengandung minyak ikan sebagai sumber Omega 3, tapi juga ada zat gizi pelengkap lainnya seperti multivitamin, AA, DHA, dan temulawak yang baik untuk daya tahan tubuh anak. Pastikan anda memberikan suplemen omega 3 sesuai dengan kebutuhan anak. Berikan 10-15 ml suplemen omega 3 satu kali sehari untuk anak satu tahun ke atas, dan dua kali sehari sebanyak 10-15 ml untuk anak usia 6-12 tahun.