Computer Vision Syndrome, Apa Itu?...

webinar-mata

Pada webinar yang diselenggarakan pada Kamis, 17 Juni 2021, Unihealth langsung bersamadr. Lasmida Ruth A Simatupang, SpM (Ophthalmology & Consultant) yang membahas tuntas tentang Computer Vision Syndrome.

Di zaman sekarang, dimana teknologi sudah canggih dan internet bisa diakses dimanapun di seluruh Indonesia, menjadikan segala aktivitas kita sehari-hari tidak jauh-jauh dari penggunaan teknologi komunikasi, tinggal sebut saja handphone (hp), komputer, laptop, tablet PC, Televisi dan lainnya. Berdasarkan survey, dalam sehari orang Indonesia bisa menggunakan/mengakses alat digital hingga 8 jam, loh!

Tak bisa dipungkiri, semua benda tersebut memang membantu dalam setiap kegiatan yang manusia lakukan: Bekerja, sekolah, hiburan, dan mendapatkan informasi. Namun, ada loh dampak yang ditimbulkan jika terlalu sering dan salah dalam penggunaan alat digital ini, yaitu Computer Vision Syndrome.

Computer Vision Syndrome adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala-gejala yang merupakan dampak dari penggunaan alatdigital/smartphone/gadget dan sinar biru/blue light yang dihasilkannya pada penurunan fungsi mata.

 

 

Apa Itu Kelainan Refraksi?

Kelainan refraksi adalah suatu angguan dimana mata tidak dapat memfokuskan bayangan ke titik yang seharusnya.

 

Apa saja jenis kelainan refraksi?

  1. Myopia (rabun jauh, nearsightedness)
  2. Hyperopia/hypermetropia (rabun dekat, farsightedness)
  3. Astigmatisme (Mata Silinder)

Mengapa Penting Mengenali Kelainan Refraksi Anak Dan Remaja?
Kelainan refraksi anak yang berat dapat berujung pada berbagai komplikasi antara lain mata malas (lazy eyes, amblyopia), yang mengancam pengelihatan anak.

 

 

Myopia atau Rabun Jauh

Myopia/rabun jauh/nearsightedness adalah kelainan mata dimana benda jauh tampak buram. Myopia terjadi karena benda difokuskan oleh mata di depan retina baik akibat mata terlalu panjang atau kornea terlalu cembung.

Dapat terjadi pada anak usia pra-sekolah, usia belasan tahun, bahkan pada saat dewasa.

Kondisi ini terjadi karena mata yang tidak dapat memfokuskan cahaya pada tempat yang semestinya, yaitu pada retina mata. Gejala utama rabun jauh adalah kaburnya penglihatan ketika melihat benda-benda yang jauh, misalnya tulisan di papan tulis atau rambu lalu lintas.

Miopi dapat ditangani dengan penggunaan kacamata. Selain kacamata, miopi juga dapat ditangani dengan operasi LASIK yang menggunakan sinar laser. Miopia dapat ditangani oleh dokter mata.

 

 

Apa Saja Gejala Myopia/Rabun Jauh?

  1. Menyipitkan mata dalam jangka waktu lama
  2. Berusaha selalu duduk di depan kelas, dekat dengan TV
  3. Tampak tidak awas dengan benda jauh
  4. Mengucek mata berulang
  5. Berkedip berulang

 

rabun-jauh

Gejala miopi atau rabun jauh dapat terjadi pada siapa saja dan dari segala umur. Tetapi kondisi ini umumnya mulai dirasakan oleh saat anak-anak usia sekolah hingga remaja.

Penderita miopi akan merasakan pandangan kabur saat melihat objek yang jauh. Pada anak-anak, kondisi ini sering menyebabkan mereka kesulitan melihat huruf di papan tulis bila duduk di barisan belakang. Sedangkan pada orang dewasa, keluhan yang umum adalah kesulitan melihat rambu-rambu lalu lintas.

 

 

Astigmatisma/Silinder

mata-silinder

Astigmatisma/Silinder terjadi apabila terdapat kelainan kelengkungan kornea atau lensa; sehingga bayangan memiliki lebih dari satu titik fokus.

Pada anak, kelainan ini sering tidak disadari namun mengganggu prestasi belajar anak.

Mata silinder memiliki istilah medis astigmatisme. Istilah tersebut mengacu pada kondisi mata yang mengalami penglihatan kabur dan berbayang karena bentuk kornea atau lensa mata tidak cembung sempurna.

Tanda dan gejala paling umum yang dirasakan penderita mata silinder adalah penglihatan kabur atau berbayang. Penderita menjadi sering memicingkan mata ketika melihat jauh maupun dekat. Selain itu, penderita biasanya mengeluh kesulitan membaca tulisan yang kecil. Gejala lain yang sering dikeluhkan yaitu sakit kepala, mata tegang, dan lelah setelah membaca atau memakai komputer. Pada gangguan mata silinder yang ringan, gangguan penglihatan mungkin tidak terjadi secara signifikan.

 

 

Apa saja Gejala Mata Silinder?

  1. Pandangan buram atau distorsi
  2. Mata lelah
  3. Sakit kepala
  4. Menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas
  5. Discomfort atau tidak nyaman.

 

 

Apa yang Harus dilakukan?

  1. Membaca dengan jarak yang sesuai + 20 cm
  2. Mengurangi aktivitas bermain game/komputer/menonton TV
  3. Menjaga jarak saat menonton TV
  4. Meningkatkan aktivitas di luar rumah dan berolah raga
  5. Memberikan Nutrisi Mata

Nutrisi mata sangat penting dalam menjaga kesehatan mata, mencegah kondisi mata menjadi memburuk dan menahan kerusakan mata akibat faktor usia, Salah satu kandungan nutrisi mata yang paling baik adalah Retinol. Retinol merupakan turunan vitamin A yang dapat bekerja memfokuskan cahaya pada bagaian penting mata yaitu retina

Dan ikuti Tips 20/20/20 yaitu istirahatkan mata selama 20 detik setiap 20 menit dengan melihat sejauh 20 meter/pandangan lepas.

 

 

Nutrimat

nutrimat

Nutrasetika mata yang dapat menurunkan risiko mata minus dan silinder, serta melindungi mata dari sinar biru dari Gadget/Smartphone yang digunakan setiap hari.

Dimana penggunaan Gadget/Smartphone bisa menyebabkan kelelahan mata, merusak retina, Age-related macular degeneration, dan susah tidur.

 

 

Keunggulan Nutrimat:

  1. Ekstraksi bahan baku terstandar sehingga konsentrat tepat dan stabil
  2. Bahan Baku Alami dan kaya antioksidan
  3. Suplemen Mata anak hingga dewasa
  4. Multifungsi untuk kesehatan mata
  5. Tersertifikasi BPOM, halal dan standar Farmasi