Mencegah Stunting Dimulai Sejak Masa Kehamilan

Menyaksikan tumbuh kembang anak sesuai dengan milestone usianya adalah impian bagi tiap orangtua. Namun, pada masa tumbuh kembang anak, terdapat beberapa kasus terjadinya gangguan pada proses tumbuh kembangnya. Salah satu gangguan tumbuh kembang anak adalah stunting.

Stunting adalah kondisi dimana anak memiliki perawakan pendek yang bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti faktor genetik, sanitasi yang kurang baik, dan kurang terpenuhinya nutrisi pada masa emas pertumbuhan anak. Tidak terpenuhinya nutrisi pada anak adalah penyebab paling sering pada anak stunting, dimana pemenuhan gizi anak sudah dimulai sejak masa kehamilan.

 

 

Masa Emas Pertumbuhan Anak

Terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu 270 hari selama masa kehamilan dan 730 hari sejak bayi lahir pertama. Jika pada masa ini anak mengalami malnutrisi atau kekurangan nutrisi, maka akan berdampak jangka panjang pada anak. Para orangtua dapat memantau pertumbuhan tinggi badan anak dengan merujuk pada panduan umum menilai tinggi badan anak. Panjang badan lahir normal pada bayi adalah 45-55 cm, kemudian pada usia 1 tahun akan bertambah 25 cm, dan pada usia 2-12 tahun, orangtua dapat mengukur dengan cara usia anak dikali 6 ditambah 77cm. 

Masa 1000 hari pertama kehidupan bermula sejak saat konsepsi hingga anak berusia 2 tahun, dimana ini merupakan masa paling kritis untuk memperbaiki perkembangan fisik dan kognitif anak. Status gizi ibu hamil merupakan salah satu faktor penentu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ibu hamil dengan status gizi kurang akan menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, penyebab utama terjadinya bayi pendek (stunting) serta meningkatkan risiko obesitas dan penyakit degeneratif pada masa dewasa. 

 

 

Pencegahan Dini Terjadinya Stunting Pada Anak

Harus dipastikan nutrisi ibu tercukupi pada masa kehamilan. Selain makanan yang beragam, untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral saat masa kehamilan, ibu juga perlu mengkonsumsi nutraseutika (nutrisi farmasi) karena tidak semua vitamin dan mineral bisa diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Beberapa nutrisi penting yang diperlukan oleh ibu hamil diantaranya, asam folat, vitamin D, kalsium, dan zat besi. Selain nutrisi-nutrisi tersebut, selama kehamilan ibu juga disarankan untuk mengkonsumsi nutraseutika yang mengandung vitamin dan mineral lain seperti vitamin A, B6, vitamin C, vitamin E, zink, dan minyak ikan. Pastikan ibu memilih produk nutraseutika yang tepat, dengan kandungan berbagai nutrisi yang diperlukan selama masa kehamilan. Konsumsi nutraseutika 1 kali sehari 1 kaplet setelah makan untuk bantu penuhi nutrisi yang dibutuhkan selama masa kehamilan. Ibu sehat, bayi lahir sehat dan bertumbuh dengan baik sesuai milestone usianya.