webinar-maag

Pada webinar yang diselenggarakan pada Senin, 14 Juni 2021, Unihealth langsung bersama dr Mizanul Adli, Sp.PD yang membahas tuntas tentang Maag, Gastritis, Gerd Hingga Kanker Lambung.

Maag adalah kondisi yang umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Maag merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan kumpulan gejala dan keluhan yang muncul dari lambung. Namun pada kondisi tertentu atau gejala yang timbul lebih parah, bisa jadi itu merupakan tanda dari penyakit yang lebih serius, seperti kanker lambung.

Di kuliah umum UNIHEALTH hari ini, akan membahas tema mengenai “Maag, gastritis, gerd, hingga kanker lambung. Sepele tapi berbahaya!” yang akan dijelaskan mulai dari penyebabnya, faktor risiko, bagiamana pencegahan serta pengobatannya. Semua akan dibahas tuntas oleh narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu dr. Mizanul Adli SpPD, beliau adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam yang berpraktik di RS Jati Sampurna. Berikut ringkasan materinya.

Maag atau dalam bahasa medis disebut dispepsia merupakan gejala atau kumpulan gejala dari perut bagian atas yang dapat berupa nyeri, rasa terbakar, rasa penuh setelah makan, cepat kenyang, kembung, mual, dan muntah.

Maag merupakan gejala yang timbul dengan penyebab yang bermacam-macam, dan bisa merupakan gejala dari berbagai penyakit, karena terdapat banyak organ di area terjadinya gejala maag. Gejala yang terjadi bisa berupa rasa tidak nyaman, mual, muntah, sendawa, perut penuh di bagian atas dan kiri hingga ke bagian punggung belakang.

 

 

Ada Beberapa Penyakit Dengan Gejala Maag, dari Mulai Penyakit yang Ringan Hingga Berat, yaitu:

  1. Dispepsia fungsional
  2. GERD
  3. Tukak lambung
  4. Kanker lambung

 

 

Perlu Diwaspadai Jika Gejala Maag disertai dengan Beberapa Tanda Bahaya Berikut, yang Artinya Bisa Jadi Telah Terjadi Tanda Penyakit yang Lebih Serius.

  1. Usia > 45 tahun saat keluhan pertama kali muncul
  2. Muntah darah atau BAB darah
  3. Anemia (kurang darah)
  4. Berat badan turun >10%
  5. Tidak mau makan
  6. Muntah terus menerus

 

 

Perbedaan Dispepsia Fungsional - GERD - tukak lambung - kanker lambung

  1. Dispespsia fungsional merupakan kumpulan gejala di bagian perut atas tanpa adanya kelainan struktural lambung. Sebagian besar dispepsia fungsional bisa sembuh, sebagian lain bisa menimbulkan kanker lambung.
  2. GERD merupakan refluks cairan lambung ke esofagus/kerongkongan dan dapat menyebabkan kanker esofagus.
  3. Tukak lambung merupakan luka pada mukosa/permukaan lambung. Dapat menimbulkan muntah darah, perforasi, dan kanker lambung (jarang).
  4. Kanker lambung merupakan pertumbuhan abnormal tidak terkontrol dari sel-sel lambung. Kanker lambung bisa terjadi karena multifaktor.

 

Faktor Risiko Dispepsia Fungsional:

  1. Pola diet yang tidak sehat
  2. Infeksi
  3. Stress (cemas dan depresi)
  4. Alkohol
  5. Merokok
  6. Obat-obatan
  7. Gangguan tidur

 

 

Faktor Risiko GERD:

  1. Alkohol
  2. Merokok
  3. Kegemukan
  4. Kehamilan
  5. Makanan

 

 

Faktor Risiko Tukak Lambung:

  1. Diet
  2. Obat-obatan
  3. Alkohol
  4. Infeksi
  5. Berhubungan dengan beberapa penyakit (trauma berat, luka bakar, cedera kepala)

 

 

Faktor Risiko Kanker Lambung:

  1. Multifaktor
  2. Genetik (1-3% pasien ada mutasi gen)
  3. Usia
  4. Makanan (tinggi garam, makanan olahan, diasap, dibakar, rendah serat)
  5. Merokok
  6. Infeksi H. Pylori

 

 

Pencegahan Dispepsia Fungsional, GERD, tukak lambung, dan Kanker Lambung

  1. Menghindari makanan yang dapat merangsang lambung
  2. Menghilangkan Infeksi H. Pylori
  3. Menghindari & Mengatasi Stres Berlebihan
  4. Menghindari Rokok & Alkohol
  5. Bijaksana Dalam Penggunaan Obat
  6. Mengurangi Kelebihan Berat Badan
  7. Menghindari/Mengurangi makanan tinggi garam, makanan dibakar, makanan rendah serat
  8. Perbanyak Makan Sayur dan Buah
  9. Melakukan Olahraga Teratur

 

 

Zat Aktif Fucoidan adalah Polisakarida Ssulfat yang Umumnya Terdapat pada Ganggang Laut dan Teripang. Manfaat zat aktif fucoidan diantaranya:

  1. Meningkatkan ketebalan mukus lambung
  2. Mempunyai efek anti inflamasi
  3. Menghambat kemampuan bakteri H. Pylori untuk menempel pada permukaan sel lambung
  4. Meningkatkan regenerasi (perbaikan) sel

 

 

Gastrimag adalah produk nutrisi farmasi untuk meredakan gastritis, maag ringan maupun kronis. Produk ini bekerja melapisi dan meningkatkan ketebalan mukus lambung sehingga dapat meredakan sakit maag, sekaligus menurunkan risiko maag kambuh di lain waktu.

Mengandung fucoidan 100mg, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Indonesia oleh Renaldi et al di tahun 2011, menunjukan hasil yang baik dari fucoidan untuk terapi masalah lambung:

  1. Mampu meningkatkan ketebalan dinding mukosa seperti pada kondisi normal dan melindungi gastric mucosa
  2. Tidak ada efek samping secara klinis maupun hasil laboratorium
  3. Terapi Fucoidan menunjukan hasil negatif pada pasien yang terinfeksi bakteri H.pylori setelah 28 hari

 

 

Keunggulan Gastrimag

Memiliki efek penyembuh luka (wound healing) pada lambung yang berbeda dari obat di pasaran

  1. Melapisi dan meningkatkan ketebalan dinding lambung serta mampu membunuh bakteri H. Pylori
  2. Berpotensi menurunkan risiko kambuhnya penyakit maag dan kanker lambung
  3. Berbahan baku ganggang coklat yang hanya terdapat di Perairan Laut Lepas Okinawa, Jepang

 

 

Bagaimana Dosis dan Saran Penggunaannya?

Penderita Maag Kronis (konsumsi selama 2 bulan)

  • Kapsul: 1 x 1 kapsul sehari sebelum makan
  • Syrup: 3x sehari 15mL sebelum makan

 

 

Penderita Maag Akut

  • Kapsul: 1 x 1 kapsul sehari sebelum makan selama 3 hari
  • Syrup: 1x sehari 15mL sebelum makan

 

 

Jangan Sepelekan Gejala Maag

Segera konsumsi gastrimag sesuai dosis, jika anda mengalami gejala maag. Perbaiki pola makan dan kelola stress agar tidak memicu masalah pada lambung. Tingkatkan aktivitas fisik untuk hidup yang lebih sehat!