webinar-diabetes

Antidiabetic Drink

Pada webinar yang diselenggarakan pada Kamis, 10 Juni 2021, Unihealth langsung bersama Prof.DR. C. Hanny Wijaya yang membahas tuntas tentang The Secret of Antidiabetic Drink.

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya bahkan kematian.

Menurut konsensus Perhimpunan Endoktrinologi Indonesia (PERKENI, 2011), pilar pengendalian DM meliputi latihan jasmani, terapi gizi medis, intervensi farmakologis, dan edukasi. Pengobatan yang dilakukan dalam jangka panjang. Penanganan DM dengan pengobatan tradisional juga sudah banyak dianjurkan karena rendah efek samping.

UNIHEALTH sebagai bagian dari perusahaan farmasi SOHO Global Health, memiliki produk berbahan dasar tanaman khas Indonesia yang terstandar farmasi untuk meringankan penyakit DM. Kuliah umum UNIHEALTH hari ini akan membahas tuntas mengenai segala informasi yang berkaitan dengan produk GLUCODIAB Drink dalam membantu menurunkan gula darah. Kuliah umum dipresentasikan langsung oleh formulator GLUCODIAB Drink, Prof. Dr. Ir. C. Hanny Wijaya, M. Ag. Berikut ringkasan materinya

 

 

Indonesia Negara yang Kaya Sumber Bahan Alam Berkualitas dan Berkhasiat Sebagai Obat

Indonesia memiliki sistem obat yang berasal dari tanaman herbal yang unik sebagai salah satu warisan leluhur yang bermanfaat dalam pencegahan penyakit dan terapi masalah kesehatan, yang kita sebut sebagai jamu.

 

 

Namun, Jamu Memiliki Beberapa Masalah:

  1. Rasa yang unik, dimana tidak semua orang bisa menikmati rasa khas dari jamu
  2. Kurang bukti ilmiah yang mendukung
  3. Belum adanya standarisasi mutu dan stabilitas yang masih kurang

Dari permasalahan di atas, Prof. Hanny bercita-cita untuk menemukan solusi agar jamu bisa diterima oleh masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya.

 

 

Dilakukanlah Penelitian yang Berfokus Pada Beberapa Ssolusi untuk Permasalahan Jamu:

  1. Rasa yang enak dan bisa
  2. Memiliki aktivitas antioksidan tinggi
  3. Mutu yang stabil

 

 

Berdasarkan bukti empiris dan kemampuan antioksidan, cita rasa, dan warna alami, ditetapkan 7 bahan baku, yaitu:

  1. Kumis kucing
  2. Temulawak
  3. Jahe gajah
  4. Keruk purut
  5. Jeruk nipis
  6. Lemon
  7. Secang

Penelitian awal yang dilakukan untuk mencari bagaimana membuat formula dengan antioksidan tinggi dan tidak menambah stress (dengan rasa yang dapat diterima).

Percobaan pencarian formula dilakukan menggunakan bantuan Design Expert Software dan didapatkan 3 formulasi teratas dengan nilai desireability tertinggi adalah 0.943.
Setelah melalui pengujian didapatkan formulasi no, 1 adalah formulasi terbaik.

 

 

Pada pengujian aktivitas antioksidan, ternyata didapatkan aktivitas antihiperglikemik.
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari zat aktif yang ada pada 7 bahan tersebut yang memiliki efek anti hiperglikemik:

1. Kumis kucing, komponen aktif Sinensetin mampu

  • Menurunkan kadar gula darah dan menaikkan HDL dalam darah tikus percobaan
  • Menurunkan tekanan darah
  • Menurunkan ukuran batu ginjal

 

 

2. Kayu secang, komponen aktif Brazilein mampu

  • Menurunkan kadar gula darah tanpa menaikkan insulin pada tikus percobaan
  • Menaikkan sintesis glikogen, glikolisis, dan oksidase glukosa pada otot hewan diabetes

 

 

3. Jeruk purut memiliki komponen aktif Heperidin dan Naringin mampu memperbaiki kondisi hiperglikemia dan hiperlipidemia

 

 

4. Jeruk nipis dengan komponen hesperidin untuk mempercepat oksidasi LDL

 

 

5. Jahe gajah

  • Mampu menurunkan kadar gula darah hewan percobaan
  • Meningkatkan sensitivitas insulin terhadap glukosa
  • Memperbaiki hyperlipidemia dan hyperglicemia pada hewan percobaan

 

 

6. Temulawak mampu menjaga kerusakan sel beta pankreas penghasil insulin dan mencegah produksi glukosa pada liver

 

 

Mengapa Dilakukan Riset Untuk Indikasi Diabetes?

Karena diabetes sudah menjadi masalah kesehatan global. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data hasil riset kesehatan dasar tahun 2013-2018, prevalensi diabetes di Indonesia mengalami peningkatan. Indonesia juga masuk dalam 10 besar dengan tingkat prevalensi diabetes yang cukup tinggi di Dunia. Pengendalian diabetes dengan pendekatan pengobatan tradisional juga sudah banyak direkomendasikan karena efek samping yang rendah.

Sehingga setelah didapatkan formulasi Glucodiab Drink yang tepat dan telah melalui berbagai pengujian, dilakukan komersialisasi agar manfaat hasil penelitian ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas hingga terciptanya produk Glucodiab Drink.

 

 

Glucodiab Drink Adalah Formula Minuman Fungsional Berbasis Rempah-Rempah dan Herbal


Untuk mengatasi kencing manis, dengan komposisi terbesar berasal dari tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus B.Miq). Memiliki Antioksidan tinggi mencapai 600-700 ppm dan Aktivitas Antihiperglikemik sebesar 65.83 %.

 

 

Komposisi senyawa aktif penyusun Glucodiab Drink:

  1. Tanaman kumis kucing: sinensetin
  2. Kayu secang: brazilin
  3. Temulawak: curcumin
  4. Jahe gajah: 6-Gingerol, 8-Gingerol, 10-Gingerol, dan 6-Shogaul
  5. Jeruk purut: hesperidin dan naringin
  6. Jeruk nipis: hesperidin
  7. Lemon: hesperidin

 

 

Hasil Uji Aktivitas Glucodiab Terhadap Kesehatan:

  1. Antioksidan tinggi
  2. Mencegah kenaikan gula darah pada hewan uji
  3. Mencegah dan menekan kerusakan sel penghasil insulin
  4. Menghambat kerja enzim penyerapan gula (alpha-glucosidase)
  5. Mencegah pembentukan malonaldehyde pada hewan uji

 

 

Siapa yang Boleh Mengkonsumsi Glucodiab dan Bagaimana Dosisnya?

  1. Menurunkan risiko diabetes: 1x sehari 1 porsi
  2. Penderita diabetes tahap awal: 2x sehari 1 porsi

 

 

3 Langkah Untuk Dapatkan Hidup Sehat:

  1. Konsumsi Glucodiab Drink sebagai langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit diabetes
  2. Terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang
  3. Lakukan aktivitas fisik dan berolahraga