Bersilaturahmi ke rumah keluarga, tetangga, serta kerabat merupakan kegiatan yang begitu lekat saat merayakan lebaran. Bukan hanya sekedar berkunjung saja, ada aktifitas lain yang identik dengan suasana lebaran, yaitu menyantap berbagai macam sajian khas lebaran. Mulai dari lontong sayur, daging rendang, opor ayam hingga berbagai macam kue kering seperti nastar, kue sagu dan sebagainya.

Pastinya semua menu yang dihidangkan saat lebaran sangat lezat dan enak. Siapapun orang tidak dapat menolaknya, tanpa berpikir panjang langsung menyantap hidangan tersebut tanpa henti walau perut sudah terasa kenyang. Bila nafsu makan tidak dikontrol dengan baik, maka tak dapat dipungkiri setelah lebaran pakaian menjadi sempit alias berat badan menjadi naik.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari mempraktikkan tips agar berat badan tidak bertambah saat Hari Raya Idul Fitri tersebut, yang diperlukan tentunya sebuah kedisiplinan. Mengingat tips agar berat badan tidak bertambah saat Hari Raya Idul Fitri ini akan sangat menantang, terutama karena banyaknya makanan lezat yang tersedia saat Idul Fitri tersebut.

godaan-makanan-lebaran

 

Mulai dari makanan ringan seperti kue kering, hingga makanan berat seperti opo ayam tentu sangatlah menggoda. Belum lagi jika jenis makanan tersebut biasanya hanya ditemui hanya saat Hari Raya Idul Fitri saja, tentu akan berpotensi membuat gagal Anda untuk mendaat hasil dari tips agar berat badan tidak bertambah saat Hari Raya Idul Fitri ini.

Jangan panik dan khawatir, berikut ini beberapa cara mudah dari berbagai sumber yang bisa dilakukan agar berat badan tetap normal walau menyantap berbagai macam hidangan khas lebaran.

Setelah berpantang makan dan minum selama sebulan penuh, banyak orang menganggap lebaran sebagai hari pembalasan. Apabila sebelumnya siang hari harus sabar menahan lapar, maka ketika lebaran segera mendaftar makanan apa saja yang mau disambar. Awas, perhatikan menu yang masuk dalam perut agar tidak jatuh sakit usai lebaran.

Namun pantangan ini bukan berarti lantas menghilangkan kemeriahan perayaan lebaran bersama kerabat. Makan makanan yang berlemak dan manis sah-sah saja, asal tetap menjaga porsi dan komposisinya.

Berbagai tips menjaga kesehatan saat Lebaran. Bila Anda sudah berhasil menjaga kesehatan di bulan Ramadan, maka kebiasaan baik ini tentu harus terus dilakukan, termasuk saat Lebaran. Anda tentu tidak ingin, kan, berkumpul dengan keluarga dalam kondisi tidak fit?


Tips Menjaga Kesehatan saat Lebaran :

1. Kurangi Porsi Makan Nasi

diet-nasi

Nasi putih mengandung karbohidrat olahan. Komponen serupa juga dapat ditemukan dalam roti, tortila, dan sereal sarapan pada umumnya. Terlalu banyak asupan karbohidrat olahan dapat meningkatkan berat badan, bahkan obesitas.

Nasi putih dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh, diubah menjadi gula dan hanya mengisi perut dalam jangka waktu pendek. Akibatnya, makan nasi putih hanya akan membuat tubuh menginginkan asupan tambahan agar terasa kenyang.

 

 

2. Kurangi Makanan Bersantan

makanan-santan

Setiap 300 ml santan kaya akan lemak jenuh yang mengandung hampir 90 persen dari total kebutuhan dalam sehari. Begitu juga dengan seporsi kelapa kering yang biasa digunakan sebagai bumbu rendang dan serundeng. Bahkan, secangkir kelapa kering memiliki lemak jenuh lebih dari 100 persen batas atas yang disarankan.


Konsumsi santan yang berlebih dalam makanan dapat meningkatkan LDL atau kolesterol jahat dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini disebabkan oleh lemak atau kolesterol jahat yang membuat timbunan plak dan menyumbat pembuluh darah Anda.

Mengonsumsi makanan bersantan dalam jumlah besar dapat meningkatkan produksi gas dan membuat perut terasa penuh, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Terlebih lagi ketika perut dalam keadaan kosong saat menjalankan ibadah puasa, hendaknya hindari makanan yang bersantan dan mulailah dengan minuman manis terlebih dahulu.

 

 

3. Kurangi Makanan Manis

makanan-nasi

Selain itu, perhatikan jumlah asupan makanan saat Lebaran, khususnya kue kering. Satu kue nastar saja bisa mengandung 40 kalori, sehingga jika Anda mengonsumsi empat buah kue sekali waktu makan, Anda mendapatkan bonus hampir 200 kalori hanya dari satu jenis makanan.

Belum lagi asupan gula dalam penganan populer di Lebaran itu sekitar 1-1,5 sendok makan, yang berarti batas maksimal gula Anda tinggal 2,5-3 sendok makan lagi pada hari yang sama.

 

 

4. Konsumsi Probiotik

probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme baik yang punya banyak manfaat untuk tubuh, terutama bagi pencernaan dan sistem imun. Menengok manfaat probiotik tersebut beberapa orang bertanya-tanya apakah probiotik juga dapat membantu menurunkan berat badan.

Lengkapnya, probiotik adalah bakteri baik di dalam usus yang akan menghasilkan antibiotik, yang membantu kebutuhan khusus dalam proses metabolisme dan meningkatkan daya tahan tubuh
Wanita yang mengonsumsi suplemen probiotik berat badannya turun lebih banyak selama masa studi, dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi plasebo.

Sebagai tambahan, grup yang diberi suplemen probiotik berat badannya terus turun bahkan pada tahap pemeliharaan berat badan, setelah mereka selesai diet. Pada pria, efek ini tak terlihat.

 

 

 

5. Banyak Makan yang Berserat

makanan-berserat

Hidangan lebaran yang umum tersaji biasanya didominasi daging. Anda mungkin jarang menemukan hidangan sayuran hijau saat lebaran.Padahal, serat dalam sayuran hijau dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan Anda saat lebaran. Terdapat 2 macam jenis serat, yakni yang larut air dan tidak larut.

Serat larut air dapat memberi kepadatan pada kotoran. Sementara serat tidak larut akan membantu mendorong kotoran keluar.Selain hidangan utama, pastikan Anda mengimbangi menu Lebaran Anda dengan serat, seperti sayuran, buah-buahan, gandum, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

 


Lakukan Pola Hidup Sehat

pola-hidup-sehat
Berbagai sajian khas lebaran kerap menjadi sebuah “ujian” bagi Anda yang memiliki berat badan mudah naik. Jika ingin berat badan tetap normal setelah lebaran nanti, pastikan apa yang  dikonsumsi dalam porsi yang cukup dan tidak berlebihan. Selain itu imbangkan dengan banyak mengkonsumsi air putih, sayuran, buah-buahan dan lakukan olahraga secara rutin. Dengan begitu, Anda tetap merasakan momen lebaran tanpa harus khawatir dengan berat badan.

Tidak jarang orang yang mengeluhkan berat badannya naik setelah Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut bisa disebabkan karena memanfaatkan momen tersebut dengan makan dalam jumlah banyak mengingat sebelumnya telah berpuasa menahan lapar selama 30 hari. Maka agar tidak menyesal di kemudian hari, perlu untuk mengiuti beberapa tips agar berat badan tidak bertambah saat Hari Raya Idul Fitri.